Tidak bisa kita
pungkiri lagi bahwa sekarang ini perkebunan tanaman kelapa sawit makin
bertambah banyak. Agribisnis kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.), baik yang
berorientasi pasar lokal maupun global akan berhadapan dengan tuntutan kualitas
produk dan kelestarian lingkungan selain tentunya kuantitas produksi. PT.
Natural Nusantara berusaha berperan dalam peningkatan produksi budidaya kelapa
sawit secara Kuantitas, Kualitas dan tetap menjaga Kelestarian lingkungan.
Dibawah ini adalah Tips
dan cara budidaya kelapa sawit dengan menggunakan produk Natural Nusantara agar
produksi yang dihasilkan bisa lebih meningkat..
Pembibitan kelapa sawit
Penyemaian kelapa sawit
Kecambah dimasukkan
polibag 12×23 atau 15×23 cm berisi 1,5-2,0 kg tanah lapisan atas yang telah
diayak. Kecambah ditanam sedalam 2 cm. Tanah di polibag harus selalu lembab.
Simpan polibag di bedengan dengan diameter 120 cm. Setelah berumur 3-4 bulan
dan berdaun 4-5 helai bibit dipindahtanamkan.
Bibit dari dederan
dipindahkan ke dalam polibag 40×50 cm setebal 0,11 mm yang berisi 15-30 kg
tanah lapisan atas yang diayak. Sebelum bibit ditanam, siram tanah dengan POCNASA 5 ml atau 0,5 tutup per liter air. Polibag diatur dalam posisi segitiga
sama sisi dengan jarak 90×90 cm
Pemeliharaan Pembibitan
kelapa sawit
Penyiraman dilakukan
dua kali sehari. Penyiangan 2-3 kali sebulan atau disesuaikan dengan
pertumbuhan gulma. Bibit tidak normal, berpenyakit dan mempunyai kelainan
genetis harus dibuang. Seleksi dilakukan pada umur 4 dan 9 bulan.
(1-2cc/lt air perbibit
disiramkan 1-2 minggu sekali).
Catatan : Akan Lebih baik pembibitan diselingi/ditambah
SUPER NASA 1-3 kali dengan dosis 1 botol untuk + 400 bibit. 1 botol SUPER NASA
diencerkan dalam 4 liter (4000 ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap
1 liter air diberi 10 ml larutan induk tadi untuk penyiraman.
Teknik Penanaman kelapa
sawit
Penentuan Pola Tanaman
Pola tanam dapat
monokultur ataupun tumpangsari. Tanaman penutup tanah (legume cover crop LCC)
pada areal tanaman kelapa sawit sangat penting karena dapat memperbaiki
sifat-sifat fisika, kimia dan biologi tanah, mencegah erosi, mempertahankan
kelembaban tanah dan menekan pertumbuhan tanaman pengganggu (gulma). Penanaman
tanaman kacang-kacangan sebaiknya dilaksanakan segera setelah persiapan lahan
selesai.
Pembuatan Lubang Tanam
Lubang tanam dibuat
beberapa hari sebelum tanam dengan ukuran 50×40 cm sedalam 40 cm. Sisa galian
tanah atas (20 cm) dipisahkan dari tanah bawah. Jarak 9x9x9 m. Areal berbukit,
dibuat teras melingkari bukit dan lubang berjarak 1,5 m dari sisi lereng.
Cara Penanaman
Penanaman pada awal
musim hujan, setelah hujan turun dengan teratur. Sehari sebelum tanam, siram
bibit pada polibag. Lepaskan plastik polybag hati-hati dan masukkan bibit ke
dalam lubang. Taburkan Natural GLIO yang sudah dikembangbiakkan dalam pupuk
kandang selama + 1 minggu di sekitar perakaran tanaman. Segera ditimbun dengan
galian tanah atas. Siramkan POC NASA secara merata dengan dosis ± 5-10 ml/
liter air setiap pohon atau semprot (dosis 3-4 tutup/tangki). Hasil akan lebih
bagus jika menggunakan SUPER GRANUL / SUPER NASA. Adapun cara penggunaan SUPER
NASA adalah sebagai berikut: 1 botol SUPER NASA diencerkan dalam 2 liter (2000
ml) air dijadikan larutan induk. Kemudian setiap 1 liter air diberi 10 ml
larutan induk tadi untuk penyiraman setiap pohon.
Pemeliharaan Tanaman
kelapa sawit
Penyulaman dan
Penjarangan
Tanaman mati disulam
dengan bibit berumur 10-14 bulan. Populasi 1 hektar + 135-145 pohon agar tidak
ada persaingan sinar matahari.
Penyiangan
Tanah di sekitar pohon
harus bersih dari gulma.
Pemupukan
Anjuran pemupukan
sebagai berikut :
Pupuk
Makro
Urea 1. Bulan ke 6, 12,
18, 24, 30 & 36
2. Bulan ke 42, 48, 54,
60 dst 225 kg/ha
1000 kg/ha
TSP 1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 &
36
2. Bulan ke 48 & 60
115 kg/ha
750 kg/ha
MOP/KCl 1. Bulan ke 6,
12, 18, 24, 30 & 36
2. Bulan ke 42, 48, 54,
60 dst 200 kg/ha
1200 kg/ha
Kieserite 1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
2. Bulan ke 42, 48, 54,
60 dst 75 kg/ha
600 kg/ha
Borax 1. Bulan ke 6, 12, 18, 24, 30 & 36
2. Bulan ke 42, 48, 54,
60 dst 20 kg/ha
40 kg/ha
NB. : Pemberian pupuk
pertama sebaiknya pada awal musim hujan (September – Oktober) dan kedua di
akhir musim hujan (Maret- April). POC NASA a. Dosis POC NASA mulai awal tanam :
0-36 bln 2-3 tutup/
diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar
pangkal batang, setiap
4 – 5 bulan sekali
>36 bln 3-4 tutup/
diencerkan secukupnya dan siramkan sekitar
pangkal batang, setiap
3 – 4 bulan sekali
Dosis POC NASA pada
tanaman yang sudah produksi tetapi tidak dari awal memakai POC NASA
Tahap 1 : Aplikasikan 3
– 4 kali berturut-turut dengan interval 1-2 bln. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Tahap 2 : Aplikasikan
setiap 3-4 bulan sekali. Dosis 3-4 tutup/ pohon
Catatan: Akan Lebih
baik pemberian diselingi/ditambah SUPER GRANUL / SUPER NASA 1-2 kali/tahun
dengan dosis 1 botol untuk + 200 tanaman. Cara lihat Teknik Penanaman (Point
3.2.3.)
Pemangkasan Daun kelapa
sawit
Terdapat tiga jenis
pemangkasan yaitu:
Pemangkasan pasir Membuang daun kering,
buah pertama atau buah busuk waktu tanaman berumur 16-20 bulan.
Pemangkasan produksi Memotong daun yang
tumbuhnya saling menumpuk (songgo dua) untuk persiapan panen umur 20-28 bulan.
Pemangkasan pemeliharaan Membuang
daun-daun songgo dua secara rutin sehingga pada pokok tanaman hanya terdapat
sejumlah 28-54 helai. Kastrasi Bunga Memotong bunga-bunga
jantan dan betina yang tumbuh pada waktu tanaman berumur 12-20 bulan.
Penyerbukan Buatan
Untuk mengoptimalkan
jumlah tandan yang berbuah, dibantu penyerbukan buatan oleh manusia atau
serangga.
• Penyerbukan oleh manusia
Dilakukan saat tanaman
berumur 2-7 minggu pada bunga betina yang sedang represif (bunga betina siap
untuk diserbuki oleh serbuk sari jantan). Ciri bunga represif adalah kepala
putik terbuka, warna kepala putik kemerah-merahan dan berlendir.
Cara penyerbukan:
1. Bak seludang bunga.
2. Campurkan serbuk
sari dengan talk murni ( 1:2 ). Serbuk sari diambil dari pohon yang baik dan
biasanya sudah dipersiapkan di laboratorium, semprotkan serbuk sari pada kepala
putik dengan menggunakan baby duster/puffer.
b. Penyerbukan oleh
Serangga Penyerbuk Kelapa Sawit
Serangga penyerbuk
Elaeidobius camerunicus tertarik pada bau bunga jantan. Serangga dilepas saat
bunga betina sedang represif. Keunggulan cara ini adalah tandan buah lebih
besar, bentuk buah lebih sempurna, produksi minyak lebih besar 15% dan produksi
inti (minyak inti) meningkat sampai 30%.
Hama dan Penyakit
tanaman kelapa sawit
Beberapa hama yang
sering menyerang tanaman kelapa sawit adalah :
a. Hama Tungau
Penyebab: tungau merah
(Oligonychus). Bagian diserang adalah daun. Gejala: daun menjadi mengkilap dan
berwarna bronz. Pengendalian: Semprot Pestona atau Natural BVR.
b. Ulat Setora
Penyebab: Setora
nitens. Bagian yang diserang adalah daun. Gejala: daun dimakan sehingga tersisa
lidinya saja. Pengendalian: Penyemprotan dengan Pestona.
Penyakit Pada tanaman
kelapa sawit
Root Blast
Penyebab: Rhizoctonia
lamellifera dan Phythium Sp. Bagian diserang akar. Gejala: bibit di persemaian
mati mendadak, tanaman dewasa layu dan mati, terjadi pembusukan akar.
Pengendalian: pembuatan persemaian yang baik, pemberian air irigasi di musim
kemarau, penggunaan bibit berumur lebih dari 11 bulan. Pencegahan dengan
pengunaan Natural GLIO.
b. Garis Kuning
Penyebab: Fusarium
oxysporum. Bagian diserang daun. Gejala: bulatan oval berwarna kuning pucat
mengelilingi warna coklat pada daun, daun mengering. Pengendalian: inokulasi
penyakit pada bibit dan tanaman muda. Pencegahan dengan pengunaan Natural GLIO
semenjak awal.
Dry Basal Rot
Penyebab: Ceratocyctis
paradoxa. Bagian diserang batang. Gejala: pelepah mudah patah, daun membusuk
dan kering; daun muda mati dan kering. Pengendalian: adalah dengan menanam
bibit yang telah diinokulasi penyakit.
Catatan : Jika
pengendalian hama penyakit dengan menggunakan pestisida alami belum mengatasi
dapat dipergunakan pestisida kimia yang dianjurkan. Agar penyemprotan pestisida
kimia lebih merata dan tidak mudah hilang oleh air hujan tambahkan Perekat
Perata AERO 810, dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki. Penyemprotan herbisida (untuk
gulma) agar lebih efektif dan efisien dapat di campur Perekat Perata AERO 810,
dosis + 5 ml (1/2 tutup)/tangki .
Panen
Umur Panen
Mulai berbuah setelah
2,5 tahun dan masak 5,5 bulan setelah penyerbukan. Dapat dipanen jika tanaman
telah berumur 31 bulan, sedikitnya 60% buah telah matang panen, dari 5 pohon
terdapat 1 tandan buah matang panen. Ciri tandan matang panen adalah sedikitnya
ada 5 buah yang lepas/jatuh dari tandan yang beratnya kurang dari 10 kg atau
sedikitnya ada 10 buah yang lepas dari tandan yang beratnya 10 kg atau lebih.
Untuk kelapa yang sudah
produksi Gunakan POWER NUTRITION per pokok 25-30 gram, 2-3 kali pertahun. Dalam
setiap aplikasi bisa dicampurkan dengan makro . Dosis Makro berkisar : Urea
0,75-1,5 kg., TSP 0,25-1 kg, KCl 1,25-2 kg, per batang pertahun
Manfaat produk POWER NUTRITION dan Produk Nasa
Lainnya Untuk Kelapa sawit antara lain Berbuah lebih kontinyu/ tidak terlalu
mengalami trek buah seperti halnya tanaman sawit umumnya, ekstraksi lebih
tinggi,berat janjang lebih berat, umur produksi lebih panjang, tanaman lebih
cepat dewasa.
Itulah beberapa Tips
dan cara budidaya kelapa sawit untuk meningkatkan hasil produksi dan semoga
bisa bermanfaat..
0 Response to "TIPS DAN CARA BUDIDAYA KELAPA SAWIT"
Posting Komentar